TBW adalah singkatan dari “Terabytes Written” yang mengacu pada total volume data yang dapat ditulis ulang pada sebuah SSD (Solid State Drive) sepanjang masa hidupnya. Kemudian, TBW menjadi salah satu indikator penting untuk mengevaluasi daya tahan dan umur SSD.
Setiap sel memori pada SSD memiliki jumlah siklus tulis ulang yang terbatas sebelum mengalami degradasi. Setiap kali data ditulis ulang ke sel memori, terjadi perubahan fisik yang dapat mempengaruhi kinerja dan umur SSD. TBW menyediakan perkiraan jumlah data dalam terabyte yang dapat ditulis ke SSD sebelum mencapai batas keausan yang ditentukan oleh produsen.
Angka TBW yang diberikan oleh produsen SSD sering kali menjadi faktor penting dalam memilih SSD, terutama untuk pengguna yang sering melakukan operasi menulis besar seperti penggunaan intensif dalam lingkungan server atau workstation. Semakin tinggi angka TBW pada SSD, semakin tahan lama SSD tersebut dan mampu menangani lebih banyak siklus tulis ulang sepanjang umur pemakaiannya.
Penting untuk dicatat bahwa angka TBW bukanlah batasan absolut yang menunjukkan bahwa SSD akan “mati” setelah melebihi angka tersebut. Biasanya, setelah SSD mencapai batas TBW yang diberikan, kinerja tulis ulang mungkin mulai menurun dan SSD mungkin tidak tahan selama saat yang sama seperti sebelumnya. Namun, SSD masih dapat digunakan dan membaca data yang tersimpan di dalamnya.
Apa itu Umur SSD?
Umur SSD, dalam konteks perangkat penyimpanan data Solid-State Drive (SSD), merujuk pada estimasi masa pakai atau keandalan perangkat tersebut sebelum mengalami kegagalan. SSD menggunakan teknologi flash memory untuk menyimpan data, yang berbeda dengan perangkat keras tradisional seperti hard disk drive (HDD) yang menggunakan piringan magnetik berputar.
SSD memiliki batas operasional dan keandalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan HDD. Namun, meskipun SSD cenderung lebih tahan lama dan awet, mereka juga memiliki keterbatasan dalam hal jumlah tulis ulang (write cycles) yang dapat dilakukan sebelum terjadi penurunan performa atau kegagalan perangkat.
baca Juga : Perbedaan SSD VS Harddisk
Setiap sel memori dalam SSD memiliki batas tulis ulang yang disebut sebagai “tingkat tulis ulang” (write endurance). Tingkat tulis ulang ini diukur dalam terabytes written (TBW) atau dalam jumlah siklus tulis ulang. Ketika batas tersebut tercapai, SSD masih dapat membaca data yang tersimpan di dalamnya, tetapi kinerja tulis ulang mungkin mengalami penurunan atau risiko kegagalan perangkat meningkat.
Namun, penting untuk diingat bahwa umur SSD sering kali lebih dari cukup untuk kebanyakan pengguna biasa. Produsen SSD umumnya memberikan estimasi masa pakai dalam satuan terabytes written (TBW) atau waktu (misalnya, 5 tahun) untuk membantu pengguna dalam memahami seberapa lama SSD diharapkan bertahan.
Selain itu, teknologi SSD terus berkembang, dan model terbaru sering kali memiliki umur yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk melihat spesifikasi produsen saat membeli SSD untuk mendapatkan perkiraan umur yang lebih akurat berdasarkan model dan merek yang Anda pilih.
Apa Hubungan Antara TBW SSD dengan Umur SSD
TBW (Total Bytes Written) pada SSD (Solid State Drive) adalah jumlah total data yang dapat ditulis ke dalam drive sepanjang masa hidupnya. Sementara itu, umur SSD mengacu pada lamanya waktu atau jumlah jam penggunaan sebelum SSD mengalami kegagalan.
Hubungan antara TBW SSD dan umur SSD adalah sebagai berikut:
1. Keterkaitan dengan Daya Tahan
TBW SSD seringkali dikaitkan dengan daya tahan SSD. Semakin tinggi TBW yang diumumkan oleh produsen, semakin lama SSD diharapkan bertahan dalam penggunaan normal. Apabila TBW lebih rendah, umur SSD dapat lebih pendek.
2. Faktor Penyusutan
Ketika data ditulis ke dalam SSD, sel-sel NAND flash yang membentuk drive tersebut mengalami penyusutan. Setiap sel NAND flash memiliki jumlah siklus penulisan tertentu sebelum mengalami degradasi. TBW menghitung jumlah total data yang dapat ditulis sebelum sel NAND flash mencapai batas siklusnya. Semakin besar TBW, maka semakin besar kemungkinan SSD bertahan lebih lama.
Baca Juga : Apa itu Cloning Harddisk
3. Pengaruh Penggunaan
Umur SSD dapat dipengaruhi oleh pola penggunaan dan jenis data yang ditulis ke dalamnya. Jika SSD digunakan untuk kegiatan yang melibatkan penulisan data yang intensif, seperti pengeditan video atau pengembangan perangkat lunak, umur SSD dapat lebih pendek daripada jika digunakan untuk tujuan biasa seperti penggunaan sehari-hari.
4. Garansi
Produsen SSD biasanya menyertakan informasi TBW dan periode garansi yang memberikan perkiraan tentang umur SSD. Jika TBW dicapai sebelum berakhirnya periode garansi, SSD yang mengalami kegagalan biasanya akan diganti oleh produsen.
Penting untuk dicatat bahwa umur SSD bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi keandalan dan kinerja SSD. Faktor lain seperti kualitas komponen, kontroler SSD, dan perawatan yang baik juga dapat berkontribusi terhadap masa pakai SSD yang baik.